Bimbingan Test Intensif (BTI) 2013: Menciptakan Individu yang Tergerak dan Bergerak Memperjuangkan Cita-cita Kemerdekaan Bangsa
Sampai saat ini Indonesia terus menampakkan gejolak-gejolak di dalam berbagai hal. Diantaranya adalah dalam bidang hal ekonomi, terlihat nyata dengan adanya kejadian sering kali naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) berupa pengurangan subsidi bahan bakar minyak yang sampai pada tahun 2013 ini pemerintah benar-benar akan lagi menaikkan tariff harga bahan bakar minyak, bagaimanapun itulah kebijakan pemerintah. Tidak hanya itu saja, gonjang ganjing tentang penguruangan subsidi listrik (dalam bahasa kasarnya adalah kenaikan tariff listrik) merupakan hal yang sensitive dan benar-benar tengah terjadi di negeri ini. Hal tersebut Nampak nyata melalui Permen ESDM no.30 tahun 2012 pemerintah telah menetapkan kenaikan tariff tenaga listrik untuk PT PLN Persero pada tahun ini. Telah diberlakukan semenjak Januari 2013 di mana kenaikan ini triwulan sepanjang tahun 2013 alam artian akan ada empat kali kenaikan tarif tenag listrik. Memang dimana ini bertujuan untuk meringankan beban konsumen, namun bagaimanapun juga jelaslah kenaikan ini (kebijakan pemerintah) baik dari sektor migas atau listrik tentunya juga akan berdampak menaikkan inflasi yang artinya akan menyebabkan naiknanya harga barang-barang, tapi itulah kenyataannya yang akan terus terjadi.
Selain itu masih banyak lagi hal yang terjadi di negeri ini baik dari kalangan oportunis, pemerintah, atau lainnya dan sering kalinya terjadi masa transisi baik lingkup nasional sampai lokal dengan sebuah dalih menuju demokrasi. Tentunya peristiwa tersebut juga akan menyebabkan carut marutnya kondisi pada semua level kehidpan di Indonesia pada umumnya. Salah satunya terlihat nyata pada bidang pendidikan yang sampai hari ini masih dikatakan bahwa mahalnya biaya pendidikan, yang mana ini kemungkinan terjadi dari dampak naiknya inflasi. Mungkin ini sebuah wacana klasik dan hari ini seakan tenang-tenang saja, namun tidak dipungkiri hanya masyarakat level menengah ke atas saja yang bisa menikmati pendidikan, begitu pula pada pendidikan di perguruan tinggi, biaya mahal pun juga masih terasa, khususnya perguruan tinggi swasta, sehingga perguruan tinggi negri pun menjadi alternative sebagian besar calon mahasiswa, yang mana bisa jadi terselip disorientasi di mana tidak karena menjatuhkan pada pilihan kualitas, namun dikatakan lebih murah disbanding yang swasta. Tidak hanya itu saja, tentunya tidaklah mudah untuk masuk perguruan tinggi negri, sehingga persaingan untuk masuk perguruan tinggi negri pun menjadi ketat melalui berbagai macam jalur seleksi (sebagaimana yang kali kesekian terjadi di perguruan tinggi STAIN Tulungagung tahun 2013).
Namun hari ini kita tidak sedang memperdebatkan permasalaha di atas, dengan adanya permaslahan di atas, perlu adanya solusi, terobosan baru untuk memecahkannya. Sehingga Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STAIN Tulungagung bermaksud hari ini kembali mengadakan sebuah kegiatan yang bernama Bimbingan Test Intensif (BTI) 2013. Kegiatan ini merupakan upaya PMII Komisariat STAIN Tulungagung 2013 untuk memberikan bantuan terhadap para calon mahasiswa baru yang akan menghadapi test seleksi penerimaan mahasiswa baru STAIN Tulungagung tahun ajaran 2013. Tepat pada tanggal 28 Mei 2013 PMII Komisariat STAIN Tulugagung telah membentuk kepanitiaan BTI 2013 dan segera menjalani serta melaksanakan rekrutment pada saat itu sampai akhir pendaftaran dan BTI itu sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2013. Kegiatan ini diwujudkan dalam bentuk bimbingan test yang secara intensif diberikan kepada seluruh calon mahasiswa baru (peserta BTI) untuk membantu mereka dalam menghadapi test seleksi penerimaan mahasiswa baru sehingga dan atau sampai mereka bisa dan benar-benar di terima di perguruan tinggi negri STAIN Tulungagung sesuai yang diharapkannya, selain itu juga sebagai bentuk proses pengenalan dunia kemahasiswaan, memberikan tambahan wawasan keilmuan serta seputar kampus kepad seluruh calon mahasiswa/i sebelum mereka benar-benar menjadi mahasiswa/i STAIN Tulungagung. Dan yang paling utama dalam kegiatan ini selain yang telah disebutkan tadi adalah saat yang tepat sebagai proses pengenalan PMII sejak awal sebelum para calon mahasiswa/i masuk ke perguruan tinggi. Dalam artian kegiatan ini menjadi kegiatan PMII Komisariat STAIN Tulungagung sebagai bentuk kegiatan Pra-Mapaba atau sebelum Masa Penerimaan Anggota Baru (sebagaimana hasil dari Konfercab XXI PMII Cabang Tulungagung).
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu aktor pembaharu bangsa serta pengemban misi intelektual dan berkewajiban mengemban komitmen ke-Islaman juga ke-Indonesiaan untuk meningkatkan harkat martabat umat manusia serta dengan membebaskan bangsa Indonesia dari kemiskinan, keterpurukan, kebodohan dan keterbelakangan spiritual, material dalam segala bentuk. Sehingga untuk mewujudkan semua itu PMII membutuhkan individu-individu yang tergerak dan bergerak dalam bentuk pribadi muslim, cakap, berbudi luhur, berilmu dan bertanggung jawab mengamalkan ilmunya serta komitmen untuk memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia. Karena itulah dengan adanya BTI ini semoga menjadi saat yang tepat sebagai proses awal, kaderisasi awal (Pra-Mabapaba) untuk pengenalan PMII kepada seluruh calan mahasiswa baru. Secara continuitas mereka akan kemudian didampingi dan dikawal sampai menuju Mapaba (Masa Penerimaan Anggota Baru/menjadi anggota) serta sampai menuju PKD (Pelatihan Kader Dasar/menjadi kader) dan semoga mampu sampai pada PKL (Pelatihan Kader Lanjutan). Dengan itu semoga nantinya PMII mampu untuk terus eksis melakukan transformasi sosial dan untuk mewujudkan peran Khlifatul fil Ardh, yakni dengan membangun peradaban yang luhur di atas bumi ini serta mampu menjadi pengayom bagi segenap alam. [Kediri, 22 Juni 2013; 22:03 WIB]
Editing by M.Zainudin (085736748190)